Kamis, 01 Juni 2023

Terjemahan Artikel dengan judul asli "Positive Contribution of Extensive Reading to EFL Students’ Learning"

 

Kontribusi Positif Membaca Secara Ekstensif terhadap Pembelajaran Siswa EFL

Nur Hasana Safei, Fitri Rini Ekasari
Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, IAIN Kendari.

Diterjemahkan oleh Raeyen Anggara Putra


Abstrak

Studi ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi positif dari membaca secara ekstensif terhadap pembelajaran siswa EFL. Studi ini menggunakan metode kualitatif. Partisipan dalam studi ini berasal dari kelas jurusan Pendidikan Bahasa Inggris di salah satu perguruan tinggi Islam di Sulawesi Selatan. Data dikumpulkan melalui refleksi siswa, kemudian jawaban dari siswa dianalisis secara kualitatif untuk menentukan pencapaian siswa dalam pembelajaran Membaca Secara Ekstensif di kelas. Dalam menganalisis data, digunakan langkah-langkah yang diusulkan oleh Creswell, yaitu: (1) mengumpulkan data, (2) mempersiapkan data untuk analisis, (3) membaca data, (4) mengkodekan data, dan (5) mengkodekan teks. Temuan-temuan mengungkapkan bahwa siswa mendapatkan beberapa kontribusi positif dari membaca secara ekstensif terhadap pembelajaran siswa. Ada tiga kontribusi positif yang ditemukan dalam studi ini, yaitu menciptakan dan menjaga motivasi siswa untuk membaca lebih banyak, membantu siswa dalam mengembangkan kosakata yang luas, dan meningkatkan pemahaman membaca siswa. Berdasarkan temuan ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pengajaran Bahasa Inggris, khususnya dalam penggunaan teknik membaca secara ekstensif dalam pengajaran membaca. Namun, untuk mendapatkan kontribusi positif yang maksimal dari membaca secara ekstensif, disarankan agar beberapa aspek teknik ini ditingkatkan; antara lain pemahaman guru terhadap prinsip-prinsip dan konsep membaca secara ekstensif, pemahaman akan pentingnya memberikan instruksi yang jelas, dan kesadaran dalam merancang berbagai aktivitas.

Kata kunci: Siswa EFL; Membaca Secara Ekstensif; Kontribusi Positif.

Pendahuluan

Membaca merupakan suatu proses yang sangat kompleks yang sulit untuk dijelaskan dengan memuaskan. Hal ini menjadi salah satu alasan mengapa para siswa cenderung menjadi pembaca yang ragu-ragu (Kweldju, 2000, yang dikutip dalam Cahyono dan Widiawati, 2006) karena membaca dalam bahasa asing bukanlah hal yang mudah. Siswa yang belajar bahasa Inggris sebagai bahasa asing (English as a Foreign Language/EFL) lebih mudah memahami isi bacaan yang ditulis dalam bahasa ibu mereka daripada bacaan yang ditulis dalam bahasa yang berbeda. Kosakata baru, struktur kalimat yang berbeda, dan makna teks adalah beberapa hal yang harus dihadapi oleh siswa EFL, padahal kemampuan membaca memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan pendidikan untuk meningkatkan kemampuan berbahasa (Al-Nazhari, 2016). Selain itu, para siswa EFL juga dihadapkan pada perkembangan teknologi yang menjadi sumber gangguan yang mengurangi minat mereka dalam membaca sebanyak yang seharusnya dilakukan (Echnique et al., 2016). Oleh karena itu, para guru perlu menemukan teknik yang tepat untuk mendorong minat siswa dan membangun kepercayaan diri mereka dalam membaca. Salah satu teknik yang para ahli sepakati adalah membaca secara ekstensif (Extensive Reading/ER). Membaca secara ekstensif dapat menjadi solusi atas hambatan-hambatan yang dihadapi oleh para siswa EFL. Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa ER adalah kunci untuk mencapai kemampuan membaca yang lebih tinggi (Krashen, 1993). Saat ini, dalam sistem pendidikan global, membaca secara ekstensif (ER) telah menjadi alternatif dalam pembelajaran membaca. Membaca secara ekstensif merupakan suatu prosedur pengajaran-pembelajaran bahasa yang melibatkan membaca sejumlah besar materi atau teks panjang dengan tujuan memahami secara global atau umum; dengan niat untuk menikmati teks tersebut. Selama beberapa dekade terakhir, berbagai penelitian (Green, 2005; Hafiz & Tudor, 1989; T. N. Robb & Susser, 1989; R. Day, 2002; Nakanishi, 2015) telah memberikan bukti positif bahwa para siswa, termasuk siswa yang kurang beruntung, dapat meningkatkan pemahaman membaca dan kemampuan berbahasa secara keseluruhan melalui pembelajaran membaca secara ekstensif.

Membaca secara ekstensif (ER) merupakan suatu pendekatan yang sesuai dengan prinsip-prinsip membaca karena sifatnya yang mendorong kemandirian dan kebebasan dalam memilih bahan bacaan sebanyak mungkin, sesuai dengan minat dan kemampuan masing-masing (R. R. Day et al., 1998). Selain itu, (R. Day, 2002) mendefinisikan ER sebagai membaca dalam jumlah yang banyak dan memperoleh pemahaman umum dari apa yang dibaca. Tujuannya adalah untuk mengembangkan kebiasaan membaca yang baik, memperluas pengetahuan tentang kosakata dan struktur, serta mendorong minat terhadap membaca. Selain itu, (Renandya, 2007) menyatakan bahwa ER khususnya mengamati penerapan ER pada orang dewasa. Hasilnya, program ini memiliki efek positif terkait dengan faktor waktu. Selanjutnya, (Raihani Ferdila, 2014) mengulas dua penelitian yang dilakukan untuk menguji efek membaca secara ekstensif (ER) terhadap pemerolehan bahasa kedua. Kedua penelitian, yang dilakukan pada tahun 1986 dan 1995, menunjukkan hasil yang sama dalam hal kualitas pembelajaran: peningkatan dan pemerolehan kemampuan berbahasa Inggris melalui program ER yang dilakukan dalam jangka waktu singkat (4 bulan). Hal ini menunjukkan bahwa program membaca secara ekstensif (ER) dapat diterapkan dalam pembelajaran remaja awal atau dewasa dan dapat dilakukan dalam jangka menengah hingga panjang (Kirin 2010).

Berdasarkan diskusi di atas, teknik program membaca secara ekstensif sangat penting dalam pengajaran bahasa asing di dalam kelas. Selain itu, implementasi membaca secara ekstensif memberikan bahan bacaan kepada siswa atau membiarkan siswa membaca sesuatu yang mereka minati sehingga lebih mudah bagi mereka untuk belajar meningkatkan kosakata dan dapat meningkatkan minat siswa dalam belajar sehingga siswa akan mendapatkan motivasi untuk belajar melalui membaca secara ekstensif. Penelitian (Usher, 2012) menyatakan bahwa program membaca secara ekstensif (ER) membantu meningkatkan kecepatan membaca siswa. Dengan membaca secara ekstensif, siswa dapat membaca dengan penuh kenikmatan tanpa harus terlalu fokus pada materi yang disediakan, selain itu membaca secara ekstensif juga dapat membantu menemukan dan memahami kata-kata baru untuk meningkatkan kemampuan berbahasa siswa.

Untuk konteks pengajaran di Indonesia, beberapa penelitian telah dilakukan untuk mengeksplorasi pencapaian siswa terkait dengan membaca secara ekstensif. Namun, penelitian tersebut lebih fokus pada perbedaan antara membaca secara intensif (Intensive Reading/IR) dan membaca secara ekstensif (ER) (Muchtar, N, 2019; Miftah, MZ, 2013; Missriani, 2015). Penelitian lainnya hanya berfokus pada siswa sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas, bukan pada tingkat perguruan tinggi, dengan judul penelitian mengenai penggunaan membaca secara ekstensif dalam pengajaran membaca serta sikap siswa (Ferdila, 2014) dan efek membaca secara ekstensif terhadap pemahaman membaca dan sikap siswa (Endris, A.A, 2018). Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa membaca secara ekstensif bermanfaat dalam pengajaran bahasa, termasuk dalam konteks pembelajaran bahasa Inggris sebagai bahasa asing (EFL) (Iwahori, 2008; Tanaka, 2007; Asraf & Ahmad, 2003). Namun, penelitian yang terkait dengan implementasi membaca secara ekstensif, terutama di tingkat perguruan tinggi di Indonesia, masih terbatas karena membaca cenderung didominasi oleh membaca secara intensif (Cahyono dan Widiawati, 2006). Dalam rangka mengisi kesenjangan dalam penelitian tentang membaca secara ekstensif, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi positif dari membaca secara ekstensif terhadap pembelajaran siswa EFL. Pertanyaan penelitian yang diselidiki dalam penelitian ini adalah: Apa kontribusi positif dari membaca secara ekstensif terhadap pembelajaran siswa EFL?

Metode

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian ini dilakukan pada semester kedua. Partisipan penelitian adalah mahasiswa yang sedang mengambil jurusan Pendidikan Bahasa Inggris di IAIN Kendari. Terdapat 20 mahasiswa yang terdiri dari 5 laki-laki dan 15 perempuan, dengan rentang usia 19 hingga 20 tahun. Mereka adalah penutur bahasa Indonesia dan hanya menggunakan bahasa Indonesia atau bahasa ibu mereka di luar kelas. Sedangkan bahasa Inggris hanya digunakan di dalam kelas. Peneliti memilih mahasiswa menggunakan metode purposive sampling karena peneliti melakukan refleksi mahasiswa tentang pembelajaran mereka, dan Departemen Bahasa Inggris menerapkan pengajaran Extensive Reading II di dalam kelas mereka. Penelitian ini menggunakan satu instrumen dalam pengumpulan data, yaitu refleksi mahasiswa. Refleksi ini dilakukan di dalam kelas, diberikan sekitar 15 menit pada akhir pelajaran, dan jenis refleksi mahasiswa ini sangat sesuai karena dapat mendukung data dari partisipan. Data dari refleksi akan dianalisis dengan melihat data yang telah dikumpulkan dan melakukan pengkodean. Analisis data dilakukan secara tertulis dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang disediakan oleh peneliti. Pengumpulan data dilakukan dengan mengelompokkan jawaban-jawaban sesuai dengan kebutuhan peneliti, dan data yang dikumpulkan dari kuesioner direkapitulasi dalam Excel. Peneliti kemudian menganalisis jawaban dari mahasiswa secara kualitatif untuk menentukan pencapaian mahasiswa dalam pembelajaran Extensive Reading di kelas. Dalam menganalisis data, digunakan langkah-langkah yang diajukan oleh Creswell, yaitu: (1) mengumpulkan data, (2) menyiapkan data untuk analisis, (3) membaca data, (4) melakukan pengkodean data, (5) dan pengkodean teks.

HASIL

Kontribusi Positif dari Extensive Reading terhadap Pembelajaran Mahasiswa
Dari hasil data refleksi mahasiswa, beberapa poin akan dijelaskan mengenai kontribusi positif dari extensive reading. Poin-poin tersebut meliputi: peningkatan kosakata mahasiswa, membangun semangat/ minat mahasiswa, meningkatkan pemahaman mahasiswa, menciptakan suasana yang menarik, dan meningkatkan kemampuan menulis mahasiswa.

Table1. Kontribusi Positif Membaca Secara Ekstensif

Item Kontribusi Positif Extensive Reading Partisipan

Meningkatkan kosakata mahasiswa

8

Membangun semangat/ minat mahasiswa

10

Meningkatkan motivasi mahasiswa

4

Meningkatkan pemahaman mahasiswa

13

Menciptakan suasana yang menarik

7

Meningkatkan kemampuan menulis mahasiswa

4


Extensive Reading dapat meningkatkan kosakata mahasiswa
    Penggunaan metode extensive reading dapat meningkatkan kosakata mahasiswa. Dari hasil refleksi mahasiswa, delapan mahasiswa menyatakan bahwa metode ini membantu mereka dalam meningkatkan kosakata Bahasa Inggris. Hal ini dapat terlihat dari kutipan berikut.

"Saya mulai rajin membaca sedikit demi sedikit, dan kemudian saya mulai mendapatkan banyak kosakata baru dari membaca" (S2)

"Saya pikir kelas extensive reading sangat membantu saya, terutama dalam meningkatkan minat membaca saya dan mendapatkan banyak kosakata baru. Itu membantu saya" (S14)

"Sangat puas karena kita belajar dan akan menambah kosakata baru yang kita bisa" (S9)

"Saya merasa terbantu karena saya telah mengalami kemajuan dalam membaca dan mengetahui banyak kosakata baru" (S10)

Ada juga yang menyatakan:

"Ya, dengan metode extensive reading, saya mulai menyukai membaca mandiri di luar kelas karena kita juga bisa berlatih membaca teks Bahasa Inggris lebih cepat selain dari kita" (S7)

"Sangat membantu, karena dengan membaca kita mendapatkan banyak pengetahuan dan kosakata" (S3)

"Saya merasa senang dan sangat puas ketika belajar di kelas extensive reading karena saya mendapatkan banyak kosakata baru" (S4)

"Itu membantu saya ketika saya bisa dengan mudah memahami apa yang diajarkan oleh dosen, selain itu ada banyak manfaat yang saya dapatkan ketika belajar membaca secara luas, terutama saya dapat memahami membaca dengan mudah, mendapatkan banyak kosakata baru, dan tidak perlu membaca satu buku sehingga saya tidak merasa membosankan" (S18)

Dari pernyataan di atas, dapat terlihat bahwa metode extensive reading dalam pembelajaran Bahasa Inggris diterapkan dengan baik karena dapat meningkatkan kosakata baru dari hasil membaca mereka.

Membangun antusiasme/ minat siswa

Dari hasil lembar refleksi siswa, beberapa siswa menyatakan bahwa metode extensive reading membuat mereka antusias dan tertarik dalam belajar Bahasa Inggris. Metode ini membantu mereka belajar banyak dan siswa sangat antusias dan tertarik dalam membaca. Seperti yang dikatakan oleh beberapa partisipan:

"Ya, setelah menggunakan metode extensive reading, saya menjadi lebih tertarik untuk membaca lebih sering" (S1)
"Ya, metode extensive reading membuat saya membaca sering bahkan di luar kelas" (S4)
"Itu sangat membantu, di mana saya bisa mengambil inisiatif untuk membaca cerita apa pun" (S6)

Ada juga yang menyatakan:

"Ya, meskipun terkadang saya memiliki niat untuk membaca dan itu cukup menarik bagi saya" (S9)
"Ya, saya membaca buku atas inisiatif sendiri dan tidak lagi harus diperintah atau dipaksa" (S10)
"Ya, saya biasanya membaca cerita yang saya temukan menarik sehingga saya bersemangat untuk membaca" (S12)

Ada juga dukungan dari komentar peserta lainnya:

"Setelah belajar menggunakan metode extensive reading, saya sering membaca meskipun hanya cerita pendek, saya melakukannya untuk mempertajam keterampilan membaca saya" (S13)
"Ya, jika metode extensive reading secara tidak langsung membuat kita tertarik untuk membaca" (S15)
"Ya, karena kursus extensive reading ini, saya sering membaca banyak buku dan novel" (S18)

Dari pernyataan di atas, dapat terlihat bahwa penggunaan metode extensive reading dalam pembelajaran Bahasa Inggris sangat membantu siswa dalam membangun antusiasme dan minat mereka dalam membaca. Dengan menggunakan metode ini, siswa dapat membangun dan memperkuat antusiasme mereka dalam belajar Bahasa Inggris yang telah diberikan oleh guru.

Meningkatkan motivasi siswa

Dari hasil data refleksi, terlihat bahwa beberapa siswa menyatakan bahwa metode extensive reading dalam pembelajaran Bahasa Inggris sangat baik karena dapat memotivasi siswa dalam belajar. Selain itu, penggunaan metode ini juga dapat membuat siswa menyukai pembelajaran Bahasa Inggris dan membaca lebih sering. Dengan menggunakan metode extensive reading ini, siswa juga dapat membangun motivasi dan meningkatkan pengetahuan mereka dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari kutipan berikut.

"Ya, karena kami diwajibkan membaca bacaan pertama. Extensive reading membuat kami lebih menyukai membaca buku" (S3)
"Ya, karena sekarang saya membaca lebih sering sendiri daripada harus diperintah oleh dosen" (S20)

Dari pernyataan di atas, terlihat bahwa metode extensive reading dalam pembelajaran Bahasa Inggris sangat efektif. Selain cara pengajaran yang sangat baik oleh guru, penggunaan metode ini juga dapat membuat siswa lebih termotivasi untuk belajar dan membantu membangkitkan motivasi siswa dalam menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan oleh dosen.

Selain itu, dari hasil refleksi siswa, beberapa siswa menyatakan bahwa metode extensive reading juga dapat membuat mereka membaca lebih sering dan dapat memotivasi dalam pembelajaran Bahasa Inggris. Hal ini dapat dilihat dari kutipan berikut.

"Ya, menurut saya metode ini sangat membantu karena biasanya saya tidak suka membaca tetapi dengan metode extensive reading ini saya membaca lebih sering meskipun saya tidak dibaca" (S19)
"Dengan metode ini, saya menjadi lebih termotivasi untuk membaca banyak karena metode ini membuat saya nyaman membaca baik saat di dalam maupun di luar kelas" (S17)

Dari pernyataan di atas, terlihat bahwa metode extensive reading dalam pembelajaran Bahasa Inggris sangat memotivasi bagi siswa. Dengan menggunakan metode ini di dalam kelas, motivasi siswa akan meningkat, dan siswa dapat termotivasi oleh guru untuk sering membaca secara mandiri dan menemukan kosakata baru dari hasil membaca mereka. Selain itu, siswa dapat berlatih berbicara Bahasa Inggris setiap hari dengan menggunakan kosakata baru yang mereka dapatkan sehingga siswa dapat meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris mereka lebih cepat daripada sebelumnya. Dengan menggunakan metode ini, siswa terlibat dalam pembelajaran di dalam kelas maupun di luar kelas karena mereka akan sering membaca buku.

Meningkatkan pemahaman siswa

Penggunaan metode extensive reading dapat membangun pemahaman siswa. Dari hasil refleksi siswa, beberapa siswa memberikan tanggapan positif bahwa metode extensive reading dalam pembelajaran Bahasa Inggris sangat baik karena dengan menggunakan metode ini siswa dapat membangun pengetahuan dan pemahaman dalam belajar Bahasa Inggris, selain itu mereka dapat menemukan pengetahuan baru dengan membaca banyak. Hal ini dapat dilihat dari kutipan berikut.

"Ya, karena membaca membantu pengetahuan kami" (S8)
"Saya mulai rajin membaca sedikit demi sedikit, dan kemudian saya mulai mendapatkan banyak kosakata baru dari membaca" (S2)

Lainnya menyatakan:
"Ya, karena saya memiliki banyak cerita menarik yang saya dapat setelah belajar membaca secara luas. Ini adalah cerita yang menarik perhatian saya" (S5)
"Ya, dengan metode extensive reading, saya mulai menyukai membaca secara mandiri di luar kelas karena selain mendapatkan kosakata baru, kami juga dapat berlatih membaca teks Bahasa Inggris dengan lebih cepat" (S7)
"Ya, membaca adalah untuk menambah wawasan tentang kosakata dan membuat kami memahami teks dengan mudah dari apa yang akan kami baca" (S3)
"Ya, karena dengan menemukan banyak kosakata baru, akan lebih mudah bagi saya untuk memahami isi teks" (S6)
"Ya, karena membaca membuat saya mendapatkan banyak kata-kata baru dan membantu saya memahami teks dengan mudah dari apa yang akan saya baca" (S8)

Lainnya menyatakan:
"Ya, karena salah satu cara untuk meningkatkan kata-kata saya adalah dengan membaca, dan metode extensive reading membuat saya lebih tertarik untuk membaca karena membuat saya memahami teks dengan mudah dan membaca lebih cepat" (S15)
"Ya, ini membantu saya untuk meningkatkan kosakata saya. Karena akan lebih mudah bagi saya untuk memahami teks dengan mudah dari apa yang akan saya baca selain itu akan memudahkan saya untuk berbicara Bahasa Inggris" (S20)

Selain itu, peserta lain juga memberikan pernyataan yang sama tentang pemahaman teks dengan mudah melalui metode extensive reading, seperti yang terlihat:
"Ya, ini membantu meningkatkan kosakata saya. Karena dengan cara itu saya akan memahami isi bacaan dengan lebih cepat" (S19)
"Ya, saya pikir dengan membaca kami akan menemukan banyak kosakata baru dan mendapatkan banyak pengetahuan selain itu saya juga dapat memahami teks dengan mudah dari apa yang akan saya baca" (S17)

Berdasarkan hasil refleksi para peserta, beberapa siswa menyatakan bahwa mereka menyukai pembelajaran Bahasa Inggris dengan menggunakan metode extensive reading karena dosen mengajar pelajaran dengan sangat baik, dan siswa merasa itu sangat membantu karena lebih mudah memahami isi bacaan dan dapat memahami dengan cepat dari teks bacaan. Seperti yang dikatakan peserta:

"Ini membantu karena saya dapat lebih mudah memahami apa yang diceritakan dari cerita" (S2)
"Ini sangat membantu saya. Karena lebih jelas dan memahami subjek" (S6)
"Ya, saya merasa dibantu dan puas, meskipun metode pembelajarannya melalui WhatsApp, saya mencoba untuk memahami apa yang dosen jelaskan" (S1)

Dari pernyataan di atas, dengan menerapkan metode extensive reading di dalam kelas, terlihat bahwa siswa mengalami perubahan yang sebelumnya lambat saat membaca teks Bahasa Inggris, tetapi setelah berada dalam kelas extensive reading, siswa dapat beradaptasi dengan cepat dan dapat memahami konten bacaan dengan mudah. Selain itu, mereka dapat lebih memahami apa yang dijelaskan oleh dosen.

Menciptakan suasana yang menarik

Penggunaan metode extensive reading dalam pembelajaran bahasa Inggris menciptakan suasana yang menarik dan menyenangkan di dalam kelas. Berdasarkan refleksi para siswa, terlihat bahwa mereka benar-benar menikmati pembelajaran bahasa Inggris melalui metode extensive reading ini. Para siswa menyatakan kepuasan mereka terhadap kelas extensive reading yang sangat baik dan menyenangkan. Beberapa siswa juga menyatakan bahwa penggunaan Metode Extensive Reading sangat membantu. Hal ini dapat terlihat dari kutipan berikut:

"Saya merasa puas, karena saya telah mengalami banyak perubahan dengan kelas extensive reading, misalnya, saya dulunya sangat lambat dalam membaca teks bahasa Inggris, tetapi setelah berada di kelas extensive reading, saya dapat menyesuaikan diri, membaca teks bahasa Inggris bukan lagi hal yang sulit bagiku." (S7)

"Sangat puas karena kami sedang belajar dan akan menambah kosakata baru yang dapat kami gunakan." (S8)

Ada juga siswa lain yang menyatakan:

"Saya merasa senang dan sangat puas ketika belajar di kelas extensive reading karena saya mendapatkan banyak kosakata baru." (S4)

"Saya selalu merasa puas dan sangat dibantu setelah setiap kelas extensive reading. Selain dapat meningkatkan kosakata saya, saya juga belajar untuk memahami suatu teks dengan cepat dan mudah menggunakan metode membaca teks." (S5)

"Merasa dibantu dan sangat puas karena banyak hal yang diajarkan melalui metode extensive reading. Bahkan kami tidak perlu dipaksa untuk membaca buku yang dipilih oleh dosen." (S20)

Selain itu, peserta lain juga memberikan pernyataan yang sama bahwa metode extensive reading sangat membantu dan mereka merasa sangat puas. Hal ini terlihat dari pernyataan berikut:

"Ya, saya merasa dibantu dan puas, meskipun metode pembelajaran dilakukan melalui WhatsApp, saya berusaha memahami apa yang dosen jelaskan." (S1)

"Kelas extensive reading membuat saya sangat puas dan tentu saja membantu, dengan metode pembelajaran yang sangat menarik sehingga kami tidak merasa bosan. Saya merasa nyaman dengan metode tersebut." (S15)

Dari pernyataan di atas, dapat terlihat bahwa para siswa merasa puas dan merasa dibantu dengan penerapan metode extensive reading di kelas, selain itu mereka juga dapat meningkatkan kosakata mereka dan hal ini sangat membantu bagi mereka dalam belajar bahasa Inggris.

Meningkatkan keterampilan menulis siswa

Dari hasil refleksi data, dapat terlihat bahwa beberapa siswa menyatakan bahwa penerapan metode extensive reading dalam pembelajaran bahasa Inggris sangat baik karena lebih mudah menulis menggunakan kosakata yang ditemukan. Selain itu, penggunaan metode ini dapat membuat siswa menyukai pembelajaran dan sangat tertarik dengan kata-kata baru untuk esai atau cerita pendek. Hal ini dapat terlihat dari kutipan berikut:

"Ya, setiap kali saya membaca berita, saya mendapatkan kosakata baru yang akan saya gunakan untuk membuat cerita pendek" (S2)

"Tentu saja, saya sangat tertarik dengan kata-kata baru karena dengan kata-kata tersebut, saya dapat menggunakannya untuk menulis esai. Selain itu, kosakata baru membantu saya menemukan ide-ide baru" (S5)

Ada juga siswa yang menyatakan:

"Sangat membantu, karena dengan membaca, kami menemukan kosakata baru dan hal ini akan membantu kami membuat cerita pendek atau tulisan kami menjadi lebih baik" (S9)

"Ya, karena metode ini membuat saya lebih suka membaca sehingga saya menemukan lebih banyak kosakata baru dan akan lebih mudah bagi saya untuk menulis cerita/komposisi sendiri menggunakan kosakata baru" (S16)

Berdasarkan pernyataan di atas, dapat terlihat bahwa beberapa siswa menyatakan bahwa metode extensive reading dapat membantu mereka menulis esai yang baik menggunakan kosakata baru yang mereka temukan, dan dapat membantu siswa dalam membuat cerita pendek sehingga menjadi penulis yang baik.

Diskusi

Hasil penelitian menunjukkan bahwa para siswa memiliki persepsi positif terhadap penerapan metode extensive reading di kelas mereka yang mengambil jurusan pendidikan bahasa Inggris. Berdasarkan hasil analisis refleksi siswa, terlihat bahwa sebagian besar siswa tertarik dan menyukai pembelajaran bahasa Inggris menggunakan metode extensive reading, dan beberapa siswa antusias dan termotivasi untuk melakukan tugas-tugas extensive reading karena mereka percaya diri dalam menjalankan tugas-tugas tersebut. Berdasarkan refleksi siswa yang mengamati kontribusi positif dari extensive reading, dapat meningkatkan tingkat pemahaman siswa dengan menggunakan extensive reading, siswa dapat termotivasi dalam belajar. Hal ini didukung oleh Ferdila, Raihani (2014) yang menyatakan bahwa perspektif membaca adalah kegiatan yang menarik, menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, membantu siswa mengembangkan kosakata yang luas, meningkatkan pemahaman membaca siswa, dan meningkatkan motivasi siswa dalam membaca. Hal ini sejalan dengan Aliponga (2013) yang berpendapat bahwa Extensive Reading dapat memotivasi siswa untuk membaca lebih banyak, memungkinkan mereka untuk memahami gagasan utama dan detail penting dari bahan bacaan yang mereka pilih, dan mengaktifkan mereka untuk berpikir secara kritis.

Selanjutnya, dari hasil refleksi siswa, mereka menyatakan bahwa penerapan metode extensive reading dalam pembelajaran bahasa Inggris sangat efektif. Dengan menggunakan metode ini, mereka membaca lebih sering dan itu sangat meningkatkan kosakata mereka, selain itu mereka juga dapat meningkatkan kemampuan berbicara Bahasa Inggris mereka sedikit. Salah satu penelitian tentang ER berasal dari Shuhui (2007) dalam jurnalnya yang berjudul "Studi Introspektif dan Retrospektif Mengenai Bacaan Ekstensif melalui Catatan Harian". Penelitiannya menunjukkan bahwa Extensive Reading menyediakan alat untuk membantu mengembangkan keterampilan berbicara, pemahaman mendengarkan, dan menulis.

Selain itu, beberapa siswa menyatakan bahwa penggunaan metode extensive reading dalam pembelajaran bahasa Inggris dapat membangun pemahaman siswa dan siswa merasa sangat puas dengan pembelajaran membaca secara ekstensif. Seperti yang dikatakan oleh Krashen (2004), bahwa extensive reading dapat meningkatkan kesenangan mereka dalam membaca, selama extensive reading, untuk meningkatkan kesenangan mereka, mereka dapat menambahkan kegiatan dengan mengajak teman-teman mereka membaca bersama-sama. Waring (2006) menyatakan bahwa extensive reading mendukung siswa dalam mengkonsolidasikan dan mengintegrasikan bahasa yang telah mereka pelajari sebelumnya. Extensive reading juga membutuhkan pengulangan kata sebelumnya, sehingga mereka dapat mengingatnya. Penggunaan metode extensive reading juga dapat membantu memahami konten teks dan membantu meningkatkan keterampilan kosakata. Hal ini didukung oleh pendapat Renandya dan Jacobs (2001) bahwa extensive reading mendukung pengembangan kosakata biasa, kosakata khusus, dan penget

ahuan bahasa target. Sejalan dengan Krashen (et al., 2004) yang menyatakan bahwa membaca secara sukarela dan bebas secara luas diyakini lebih unggul daripada instruksi langsung dalam hal penguasaan membaca, tata bahasa, kosakata, dan menulis. Waring (et al., 2011) juga menyebutkan bahwa salah satu manfaat yang terkenal dari extensive reading adalah efeknya terhadap penguasaan kosakata.

Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi positif penggunaan bacaan ekstensif dalam pembelajaran Bahasa Inggris sebagai Bahasa Asing (EFL) oleh mahasiswa. Penelitian ini menemukan bahwa bacaan ekstensif memberikan kontribusi positif pada pembelajaran mahasiswa EFL. Bacaan ekstensif membantu mahasiswa membangun perspektif bahwa membaca (teks Bahasa Inggris) adalah kegiatan yang menarik. Sejalan dengan hal ini, motivasi mahasiswa dalam membaca juga meningkat setelah penerapan bacaan ekstensif. Selain itu, bacaan ekstensif membantu guru menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan. Terkait pengajaran membaca, bacaan ekstensif membantu mahasiswa mengembangkan kosakata yang luas dan meningkatkan pemahaman membaca mereka. Temuan penelitian lain mengidentifikasi masalah yang dapat menghambat manfaat bacaan ekstensif jika tidak diatasi. Masalah tersebut adalah beberapa mahasiswa tidak menyelesaikan jurnal membaca dengan lengkap. Namun, masalah tersebut dapat diatasi dengan merancang desain pembelajaran yang lebih baik. Berdasarkan hasil di atas, disarankan agar Bacaan Ekstensif diterapkan di Universitas untuk meningkatkan motivasi mahasiswa dalam membaca dan meningkatkan keterampilan membaca mahasiswa. Selain itu, guru dapat menggunakan Bacaan Ekstensif untuk meningkatkan kecepatan membaca mahasiswa dengan mengarahkan mahasiswa untuk membaca beberapa teks dalam seminggu. Kemudian, kemampuan membaca kritis mahasiswa dapat dikembangkan jika guru menerapkan Bacaan Ekstensif di kelasnya dengan menyediakan berbagai teks.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Nelayan dan Ikan mas

  Nelayan dan Ikan mas Setyaningrum Gusdian Naidi W.S Nidhommil H. Rahmawati Suhartanti Penerjemah: Rania Ni'matul Jazilah Editor: Raeye...